Pengaruh Art Terhadap Kondisi Psikologis

Apakah kamu pernah merasa memiliki beban yang sangat berat dan merasa lebih baik setelah mendengarkan musik? Atau melihat lukisan? Atau dengan melukis? Atau bahkan dengan bernyanyi?

Menurut penelitian yang sudah banyak dilakukan, segala hal yang berhubungan dengan art (seni), baik terlibat aktif dalam memproduksi karya seni ataupun hanya menikmati karya seni yang sudah diproduksi oleh orang lain, dapat membantu meningkatkan kondisi psikologis.

Pembuatan karya seni dapat menjadi media yang aman bagi kamu untuk mengekspresikan diri dan emosi-emosi negatif yang kamu miliki. Pembuatan karya seni yang paling dasar dan sering kali kita lakukan dalam kehidupan kita adalah melukis dan menggambar. Yang perlu diingat adalah kamu tidak perlu pandai menggambar atau melukis untuk dapat mengekspresikan diri melalui karya seni. Setiap goresan yang kamu buat di atas kertas merupakan karya seni, dan yang paling penting adalah proses dalam membuat karya seni itu sendiri.

Terlibat dalam proses pembuatan karya seni dapat membantu kamu untuk dapat melepaskan diri dari stres dan meningkatkan kreativitas serta kepercayaan dirimu. Proses pembuatan karya seni dapat mempengaruhi emosi, pikiran, dan otak karena tubuh memberikan reaksi terhadap pengalaman menggambar, melukis, atau aktivitas seni lainnya. Pembuatan karya seni merupakan proses yang menyenangkan sehingga kamu juga akan merasakan kesenangan tanpa takut gagal dalam proses pembuatannya.

Menikmati karya seni secara keseluruhan dapat mempengaruhi emosi dan pikiranmu. Gambar atau karya seni lainnya dapat mempengaruhi perasaan dan reaksi kamu, sehingga kamu akan merasakan sensasi rasa senang, cemas, tenang, atau takut, sesuai dengan karya yang sedang kamu nikmati. Musik juga memberikan respon fisiologis yang dapat mengarahkan pada respon emosional yang lebih baik. Oleh karena itu, tidak jarang kamu merasakan adanya peningkatan gairah saat mendengarkan musik yang membawa kamu menjadi lebih semangat dalam menjalani aktivitas.

Fakta ini membawa kita pada kesimpulan bahwa karya seni secara umum dapat memberikan dampak positif bagi kondisi psikologis sehingga kamu dapat menjadikan pembuatan karya seni ataupun menikmati karya seni sebagai metode coping* yang dapat dengan mudah kamu lakukan sehari-hari di rumah. Namun, kamu harus menyadari batas kemampuan kamu dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kondisi psikologis, sehingga kamu dapat mencari bantuan dari profesional di saat yang tepat sebelum kondisi psikologis kamu mengalami penurunan yang signifikan.

Penggunaan karya seni dalam terapi psikologi sendiri sudah banyak dilakukan, termasuk di Indonesia. Apabila kamu merasa membutuhkan bantuan profesional dan ingin terlibat dan dibantu berproses dengan menggunakan art therapy, kamu dapat mencari art therapist yang terdekat dari lingkungan atau daerah tempat tinggalmu.

Arti kata berbintang:

*coping: strategi yang dapat dilakukan untuk menghadapi situasi yang menimbulkan stres atau trauma psikologis.

References:

  • Bone, T. A. (2018). Art and mental health recovery: Evaluating the impact of a community-based participatory arts program through artist voices. Community mental health journal54(8), 1180-1188.
  • Brown, S. (2009) Play: How it shapes the brain, opens the imagination, and invigorates the soul. New York, NY: Avery.
  • Heenan, D. (2006). Art as therapy: an effective way of promoting positive mental health? Disability & Society, 21(2), 179–191. doi:10.1080/09687590500498143
  • Lusebrink, V. B. (2004). Art therapy and the brain: An attempt to understand the underlying processes of art expression in therapy. Art Therapy21(3), 125-135.Secker, J., Heydinrych, K., Kent, L., & Keay, J. (2018). Why art? Exploring the contribution to mental well-being of the creative aspects and processes of visual art-making in an arts and mental health course. Arts & Health10(1), 72-84.
2021 © All Rights Reserved. LembarHarapan.id