Memiliki teman/sahabat dengan gangguan kesehatan mental membuat kita sedih dan bingung mengenai cara yang tepat untuk membantu mereka. Kesadaran akan adanya masalah yang dihadapi oleh teman/sahabat kita adalah awal yang sangat baik untuk memberikan dukungan yang mereka butuhkan. Kita adalah salah satu dari orang pertama yang menyadari apabila orang terdekat kita menunjukkan perubahan-perubahan dalam dirinya sehingga membuat kita berpikir bahwa ada yang tidak biasa. Berikut ini adalah beberapa tanda yang dapat dimiliki oleh individu dengan gangguan kesehatan mental:
Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk membuka diri saat mereka mengalami permasalahan. Kita tidak perlu menunggu mereka untuk membuka diri dan kita bisa menjadi orang yang lebih dulu merangkul dan mengajak mereka untuk membicarakan mengenai permasalahan yang mereka hadapi. Berikut adalah cara yang dapat kita lakukan untuk memberikan dukungan kepada teman/sahabat yang mengalami gangguan kesehatan mental:
Kita bisa meluangkan waktu untuk temat/sahabat yang mengalami gangguan sekedar untuk menemani mereka tanpa gangguan sekecil apapun sehingga mereka dapat dengan leluasa menunjukkan perasaannya tanpa takut dinilai buruk oleh orang lain.
Jadilah pendengar yang baik terkait cerita tentang permasalahan mereka, biarkan mereka bercerita sebanyak mungkin dan jangan potong pembicaraan mereka. Jangan paksa mereka untuk bercerita apabila mereka tidak siap untuk bercerita lebih banyak. Berikan kalimat dukungan seperti, “kamu tidak harus menceritakan semuanya sekarang. Tetapi disaat kamu ingin bercerita, kamu bisa menghubungi saya…”
Dengarkan apa yang diceritakan tanpa memberikan judgement atau penilaian tertentu. validasi apa yang teman/sahabat kita katakan dengan mengulangi perkataan mereka untuk meyakinkan mereka bahwa kita mendengar apa yang mereka katakan dengan baik. Kita tidak harus menyetujui apa yang mereka katakan, namun dengan menunjukkan bahwa kita memahami apa yang mereka rasakan, kita menunjukkan bahwa kita menghargai perasaan mereka. Berikan pertanyaan yang menunjukkan bahwa kita ingin mendengar lebih lanjut cerita mereka. Kemukakan pertanyaan dengan nada yang natural dan tidak memburu dengan banyak pertanyaan.
Jangan berasumsi terkait perasaan yang dirasakan teman/sahabat kita, apapun itu sehingga kita tidak terburu-buru untuk mencari penyebab dan solusi atas apa yang mereka rasakan. Apapun yang teman/sahabat kita rasakan adalah perasaan yang sangat nyata bagi mereka, jadi jangan meragukan perasaan mereka dengan mengatakan hal-hal seperti “itu hanya perasaanmu saja…”
Kita dapat memberikan bantuan dengan mengajak teman/sahabat untuk dapat merubah gaya hidup mereka agar menjadi lebih sehat. Berikan dukungan dan iringi setiap langkah mereka sehingga perubahan gaya hidup dapat dilakukan dengan maksimal.
Ini menunjukkan bahwa kita peduli dan membantu kita untuk menentukan apa yang bisa kita lakukan untuk mereka.
Menjadi teman/sahabat yang baik bukan berarti kita harus mengorbankan diri kita sendiri. Kita harus menyadari batasan-batasan kita dalam memberikan bantuan. Hal-hal yang perlu kita perhatikan dan tidak perlu kita lakukan untuk membantu adalah:
Ingatlah bahwa kita tidak bertanggung jawab atas kesehatan mental orang lain. Teman/sahabat kita dapat merasa bahwa kita adalah satu-satunya yang mengerti dan dapat membantu, namun hal itu tidak benar. Oleh karena itu, kita dapat mengarahkan teman/sahabat kita untuk menemui profesional yang terlatih dalam membantu individu dengan gangguan kesehatan mental, dan terkadang sebagai teman, hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah mundur sehingga teman/sahabat kita dapat mulai mencari bantuan yang benar-benar mereka butuhkan.
References:
Zafirah adalah seorang psikolog klinis dengan spesialisasi pada psikologi klinis anak dan dewasa. Zafirah menyelesaikan pendidikan Sarjana Psikologi di Universitas Tarumanagara dan pendidikan Magister Psikologi Profesi Klinis di Universitas Airlangga. Zafirah memiliki ketertarikan pada berbagai permasalahan psikologis, seperti kecemasan, depresi, permasalahan perilaku dan intelektual pada anak, permasalahan dalam hubungan dan pernikahan, serta permasalahan psikologis lainnya.
Zafirah percaya bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk menghadapi segala permasalahan yang dihadapi dalam hidup, mereka hanya memerlukan orang yang tepat untuk diajak berdiskusi mengenai permasalahan itu.
No. SIPP (Surat Ijin Praktek Psikologi): 3357-21-2-1