Berkenalan dengan diri sendiri sebetulnya sesederhana menjawab pertanyaan “Siapakah saya?”. Jawaban atas pertanyaan tersebut menunjukkan sejauh mana Sahabat Harapan sudah mengenal diri sendiri. Semakin dalam kita mengenal diri sendiri semakin jelas konsep diri (self-concept) yang kita miliki. Menurut APA Dictionary of Psychology, konsep diri adalah deskripsi dan evaluasi individu terhadap dirinya, termasuk karakteristik fisik dan psikologis, kualitas, keterampilan, peran, dan sebagainya. Lebih jauh dijelaskan oleh Epstein (1973), konsep diri adalah gambaran diri mengenai material self, intrapersonal self dan interpersonal self. Material self adalah gambaran mengenai karakteristik fisik yang tampak, seperti penampilan, ukuran dan bentuk tubuh. Intrapersonal self adalah gambaran diri mengenai emosi-emosi yang dirasakan, kebutuhan, nilai, dan proses internal lainnya yang terjadi dalam diri kita. Adapun interpersonal self adalah gambaran diri mengenai bagaimana orang lain memandang kita.
Ketika kita ingin mengetahui diri secara lebih baik, kemungkinan besar kita menggali lebih dalam sisi intrapersonal self. Intrapersonal self adalah gambaran diri yang paling sulit untuk dipahami karena terdiri dari banyak hal. Oleh karena itu, pada artikel ini, penulis ingin mengajak Sahabat Harapan untuk bisa mengenal intrapersonal self lebih dalam.
Belajar mengenai diri sendiri membuat Sahabat Harapan mudah untuk menjadi diri sendiri sehingga lebih bahagia dan percaya diri. Mengenali perasaan-perasaan serta nilai yang ada dalam diri akan membuat Sahabat Harapan mampu menyelaraskannya dengan perilaku yang ditampilkan sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya konflik dalam diri. Sahabat Harapan juga memiliki acuan dalam menjalani hidup yang berasal dari tujuan dan nilai yang dimiliki, serta kebutuhan diri yang harus dipenuhi. Dengan demikian, Sahabat Harapan akan lebih baik dalam mengambil keputusan serta mampu bersikap asertif.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, memahami sisi intrapersonal self terdiri dari banyak hal. Berikut adalah hal-hal yang bisa dijadikan acuan untuk lebih memahami diri sendiri, khususnya sisi intrapersonal self kita.
Sejauh mana kebutuhan-kebutuhan tersebut dipenuhi ataupun tidak dipenuhi akan mempengaruhi apa yang kita lakukan dan bagaimana cara kita menjalani hidup.
Sahabat Harapan bisa menuliskan rincian dari poin-poin di atas di buku harian atau jurnal pribadi. Tidak perlu terburu-buru menuliskan semuanya karena pada dasarnya proses mengenali diri berlangsung sepanjang hayat. Sahabat Harapan bisa mengambil waktu sejenak untuk merenung dan menuliskan elemen-elemen ini setiap hari atau setiap minggu. Luangkan waktu dan tempat yang khusus sehingga aktivitas ini sekaligus menjadi waktu berkualitas bagi diri sendiri. Sahabat Harapan juga bisa menuliskannya kapanpun, ketika merasa menemukan sesuatu yang “Ini kayaknya aku banget nih”. Di lain waktu, Sahabat Harapan bisa membaca kembali apa yang telah ditulis agar lebih memahami diri sendiri. Selamat mencoba! 🙂
American Psychological Association. (n.d.). Self-concept. APA Dictionary of Psychology. Diakses dari https://dictionary.apa.org/self-concept
Davis, T. (2021). “Who Am I?” Plus Other Questions to Know Yourself Better. Diakses dari https://www.berkeleywellbeing.com/who-am-i.html
Sellig, M. (2016). Know Yourself: 6 specific ways to know who you are. Diakses dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/changepower/201603/know-yourself-6-specific-ways-know-who-you-are
Aisyah Ibadi merupakan seorang Psikolog Klinis dengan peminatan psikologi klinis anak.
Selain memiliki ketertarikan pada tumbuh kembang anak, ia juga tertarik dengan isu-isu kesehatan mental seperti kecemasan, parental burnout dan praktik mindfulness dalam kegiatan sehari-hari. Ia ingin ilmu psikologi yang dimiliki bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.
Alumni Sarjana Psikologi Universitas Indonesia
Alumni Magister Profesi Klinis Anak Univ. Indonesia
No. SIPP 0275-22-2-2
STR 112482123-4589179 (ED. 2028)