Satu hal penting dalam hidup ini yang tidak bisa kita pisahkan dari diri kita dan merupakan satu hal yang selalu menarik untuk dibicarakan. Apa itu? Cinta! Ketertarikan untuk membicarakan dan memahami tentang cinta sudah muncul sejak lama, namun cinta merupakan salah satu misteri terbesar dalam hidup kita, bukan? Setiap orang merasakan cinta setidaknya sekali dalam hidup dan cinta memiliki dampak besar pada kehidupan kita. Cinta memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif yang mungkin dirasakan adalah emosi positif seperti euphoria, meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup. Dampak negatif yang mungkin dirasakan adalah stres dan kecemburuan, dan putus cinta yang berhubungan dengan kesedihan, penurunan kebahagiaan dan kepuasan hidup, dan depresi.
Cinta merupakan sesuatu yang bersifat personal dan memiliki makna yang berbeda bagi setiap orang. Sebagian orang menganggap cinta sebagai bagian dari emosi, sebagian lainnya menganggap cinta sebagai motivasi.
Komponen Cinta
Keintiman mengacu pada perasaan kedekatan, keterhubungan, dan ikatan dalam hubungan cinta, termasuk dalam lingkupnya perasaan-perasaan yang pada dasarnya menimbulkan pengalaman kehangatan dalam hubungan cinta.
Passion mengacu pada dorongan yang mengarah pada romansa, ketertarikan fisik, kesempurnaan seksual, dan fenomena terkait dalam hubungan cinta. Komponen passion termasuk dalam lingkupnya sumber-sumber motivasi dan bentuk-bentuk passion lainnya.
Komitmen mengacu pada, dalam jangka pendek, keputusan bahwa seseorang mencintai orang lain, dan dalam jangka panjang, pada komitmen seseorang untuk mempertahankan cinta itu. Kedua aspek dari komponen komitmen ini tidak selalu berjalan bersamaan, di mana seseorang dapat memutuskan untuk mencintai seseorang tanpa berkomitmen pada cinta dalam jangka panjang, atau seseorang dapat berkomitmen pada suatu hubungan tanpa mengakui bahwa yang satu mencintai yang lain.
Tiga komponen cinta berinteraksi satu sama lain: misalnya, intimacy yang tinggi dapat meningkatkan passion dan komitmen. Secara umum, komponen-komponen tersebut dapat dipisahkan, tetapi interaktif satu sama lain. Meskipun ketiga komponen tersebut merupakan bagian penting dari hubungan cinta, kepentingannya berbeda dari satu hubungan ke hubungan lainnya, atau dari waktu ke waktu dalam sebuah hubungan tertentu.
Jenis-Jenis Cinta
Ketiga komponen cinta dapat menghasilkan delapan kemungkinan jenis cinta bila dikombinasikan.
Tahukah kamu kalau kamu bisa mengatur cinta yang kamu rasakan?
Cinta bisa menjadi sesuatu yang lebih lemah dari keinginan. Misalnya, cinta dapat berkurang seiring berjalannya waktu dan berhenti mencintai adalah salah satu alasan utama perceraian terjadi. Namun, cinta juga dapat lebih kuat dari keinginan, seperti setelah putus cinta. Pada situasi ini, hal penting yang perlu dilakukan adalah mengatur cinta. Love regulation merupakan penggunaan strategi perilaku dan kognitif untuk mengubah intensitas cinta. Penelitian menunjukkan bahwa love regulation mungkin untuk dilakukan.
Emosi negatif dan positif dapat ditingkatkan atau diturunkan dengan menggunakan strategi regulasi seperti distraksi, penilaian kognitif berulang, dan penekanan ekspresif. Penilaian kognitif berulang melibatkan perubahan interpretasi situasi yang dapat mengubah intensitas emosi yang dirasakan seseorang berdasarkan interpretasi situasi yang baru. Teknik ini dianggap sebagai strategi yang efektif dan adaptif. Penekanan ekspresif melibatkan penghambatan ekspresi emosi sehingga terjadi perubahan terhadap cara emosi diekspresikan.
Salah satu penelitian mengungkapkan bahwa berpikir negatif tentang mantan pasangan dapat menurunkan tingkat rasa cinta secara umum terhadap mantan pasangan tersebut. Pada penelitian lainnya, berpikir tentang aspek negatif dari mantan pasangan atau dari hubungan, atau membayangkan skenario negatif yang mungkin terjadi di masa depan dapat menurunkan gairah dan keterikatan.
Cinta merupakan faktor penting dalam kehidupan kita dan dapat kita rasakan dalam berbagai bentuk, baik kepada pasangan, saudara, orangtua, dan orang lainnya. Cinta dapat memberikan dampak positif dan negatif dalam kehidupan kita sehingga sangat penting untuk kita agar dapat menggunakannya dengan bijak. Cinta dapat menjadi motivasi bagi kita dalam menjalani kehidupan, namun juga bisa menjadi petaka apabila tidak digunakan dengan bijak.
References:
Jin, W., Xiang, Y., & Lei, M. (2017). The deeper the love, the deeper the hate. Frontiers in psychology, 8, 1940.
Langeslag, S. J., & van Strien, J. W. (2016). Regulation of romantic love feelings: Preconceptions, strategies, and feasibility. PloS one, 11(8), e0161087.
Neto, F., & Wilks, D. C. (2017). Compassionate love for a romantic partner across the adult life span. Europe’s journal of psychology, 13(4), 606.
Surti, K., & Langeslag, S. J. (2019). Perceived ability to regulate love. Plos one, 14(5), e0216523.
Zafirah adalah seorang psikolog klinis dengan spesialisasi pada psikologi klinis anak dan dewasa. Zafirah menyelesaikan pendidikan Sarjana Psikologi di Universitas Tarumanagara dan pendidikan Magister Psikologi Profesi Klinis di Universitas Airlangga. Zafirah memiliki ketertarikan pada berbagai permasalahan psikologis, seperti kecemasan, depresi, permasalahan perilaku dan intelektual pada anak, permasalahan dalam hubungan dan pernikahan, serta permasalahan psikologis lainnya.
Zafirah percaya bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk menghadapi segala permasalahan yang dihadapi dalam hidup, mereka hanya memerlukan orang yang tepat untuk diajak berdiskusi mengenai permasalahan itu.
No. SIPP (Surat Ijin Praktek Psikologi): 3357-21-2-1