“What makes a child gifted and talented may not always be good grades in school, but a different way of looking at the world and learning.” – Chuck Grassley
Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak untuk mengenal dan belajar tentang dunia. Orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk pendidikan anak-anaknya dengan memilihkan sekolah yang baik. Sekolah yang baik adalah sekolah yang memiliki otonomi sehingga akan lebih mudah untuk mengelola sumber daya, alat pendukung keuangan dan pembelajaran, mengutamakan hal-hal yang dianggap perlu untuk kebutuhan pembelajaran dan berusaha mencapai peningkatan ke arah yang positif. Pencapaian atau prestasi, perilaku, budaya dan landasan filosofis sekolah juga sangat mempengaruhi kualitas pendidikan. Kriteria-kriteria ini pada akhirnya memunculkan persaingan di sistem pasar sehingga sekolah-sekolah saling berkompetisi untuk menjadi lebih produktif dan responsif terhadap kebutuhan orang tua dan siswa dengan memberikan jenis program pendidikan yang sesuai dengan berbagai jenis keluarga.
Setelah mengetahui tentang kriteria sekolah yang baik, lalu, bagaimana orang tua harus bersikap saat ingin menentukan sekolah yang terbaik untuk anak? Apalagi bagi orang tua yang hendak memilihkan sekolah untuk anak di tingkat pendidikan dasar, tentu hal ini menjadi pengalaman pertama yang membingungkan. Apakah kriteria di atas harus dipertimbangkan seluruhnya, atau ada hal lain yang perlu orang tua ketahui sebelum mengambil keputusan? Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Sahabat Harapan ketahui sebelum mengambil keputusan dalam memilih sekolah anak.
Pengambilan keputusan tentang pilihan sekolah anak adalah proses yang kompleks.
Pengambilan keputusan orang tua dalam memilih sekolah bagi anak merupakan proses yang kompleks, tidak hanya sekedar perhitungan rasional individu tentang apa yang didapatkan dari biaya ekonomi dan investasi pada pilihan pendidikan tertentu. Pilihan orang tua adalah bagian dari proses sosial yang dipengaruhi oleh jaringan hubungan sosial. Untuk membuat keputusan mengenai pendidikan anak, orang tua mengandalkan nilai-nilai pribadi mereka dan tujuan subjektif yang diinginkan dari pendidikan, serta jaringan sosial dan profesional yang mereka miliki untuk mengumpulkan informasi. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah tingkat pendidikan orang tua, khususnya ibu, karena mereka adalah pengambil keputusan utama, tingkat pendapatan keluarga, keterlibatan orang tua dalam pembelajaran anak, waktu yang dihabiskan bersama anak-anak terkait kegiatan sekolah, dan nilai-nilai hidup (values), serta keyakinan mereka tentang tujuan sekolah.
Mengenali ragam/jenis pilihan sekolah yang tersedia
Di Indonesia, banyak jenis sekolah yang tersedia. Ada sekolah nasional atau sekolah negeri, sekolah nasional plus, sekolah internasional, madrasah, sekolah alam, sekolah asrama (boarding school), sekolah rumah (homeschooling), dan sekolah anak-anak berkebutuhan khusus (special needs schools). Setiap jenis sekolah memiliki keunggulan dan kelemahan. Oleh karena itu, Sahabat Harapan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keluarga dan anak-anak Anda.
Menentukan preferensi atau prioritas pilihan
Teori pilihan rasional menyarankan bahwa orang tua dapat membuat keputusan berdasarkan preferensi yang jelas tentang perhitungan biaya, manfaat, dan probabilitas keberhasilan dalam mencapai kepentingan terbaik untuk anak. Rizki & Hadi (2019) menemukan faktor bagi orang tua dalam menentukan pilihan sekolah untuk anak, antara lain:
Ini merupakan faktor paling dominan mempengaruhi orang tua. Faktor ini berkaitan dengan kualitas sekolah, apakah sekolah dapat menghasilkan siswa yang berprestasi dan baik setelah lulus sehingga siswa dapat dengan mudah melanjutkan ke sekolah unggulan.
Harga menjadi faktor dominan dalam mempengaruhi orang tua karena banyak orang tua mengharapkan efisiensi biaya pendidikan, dengan harga yang lebih murah namun kualitas tidak kalah bagus dengan sekolah lain yang membebankan harga lebih tinggi.
Lokasi yang memudahkan akses transportasi dan memiliki kondisi lingkungan yang aman dan kondusif menjadi pertimbangan orang tua dalam memilih sekolah anak.
Ada 3 hal terkait sumber daya yang mempengaruhi minat orang tua untuk memilih sekolah anak, yaitu sekolah memiliki panutan yang memiliki hubungan keluarga dan masyarakat yang erat dan luas, pemimpin sekolah aktif dalam organisasi sosial/keagamaan, serta guru dan tenaga kependidikan memiliki reputasi yang baik dalam mendidik siswa dengan landasan filosofis sekolah yang kuat. Kualitas tenaga pengajar (guru) tidak hanya mempengaruhi pencapaian siswa dalam hal akademik, tetapi juga membentuk sikap dan perilaku siswa. Misalnya, semangat guru dalam mengajar akan mempengaruhi keaktifan siswa dalam proses belajar. Komunikasi yang baik antara guru dan siswa secara verbal dan non-verbal akan mempengaruhi suasana hati siswa saat belajar dan selanjutnya akan berimplikasi pada hasil belajar
Promosi yang dilakukan secara langsung tidak dominan bagi orang tua dalam memilih sekolah. Justru yang berpengaruh adalah promosi tidak langsung, misalnya orang tua melihat langsung produk sekolah (prestasi siswa).
Faktor fasilitas tidak dominan dalam mempengaruhi orang tua siswa saat memilih sekolah, namun ini menjadi juga pertimbangan karena fasilitas penunjang pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Penggunaan teknologi dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan lebih efektif karena dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Kualitas bangunan dan fasilitas penunjang mempengaruhi kenyamanan; semangat dan keamanan siswa dalam belajar sehingga mereka dapat mencapai prestasi belajar yang optimal. Keamanan menjadi sangat penting dalam proses pembelajaran di sekolah, misalnya dengan fasilitas pendukung seperti CCTV dapat mencegah kecelakaan atau perkelahian antarsiswa dapat membuat suasana sekolah lebih kondusif.
Faktor proses menjadi fokus perhatian oleh orang tua. Ini berkaitan dengan kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler, serta penanaman nilai-nilai positif dalam setiap proses di sekolah. Nilai positif ini misalnya moral agama atau nilai-nilai kehidupan yang tidak dapat diajarkan oleh orang tua di rumah. Proses belajar yang baik akan berdampak positif terhadap prestasi siswa. Interaksi yang memungkinkan ikatan emosional yang baik antara guru dan siswa akan membentuk iklim belajar yang baik sehingga akan berdampak pada peningkatan prestasi belajar. Iklim kelas dan sekolah memainkan peran penting dalam membentuk harmoni lingkungan komunitas sekolah. Jika semua warga sekolah memiliki hubungan sosial yang erat, maka sekolah dan siswa akan segera mampu menemukan solusi saat ada masalah.
Setelah memahami proses pengambilan keputusan tentang pilihan sekolah anak, lalu mengenali jenis sekolah dan menentukan prioritas pilihan, maka harapannya Sahabat Harapan dapat mengambil keputusan dengan bijak untuk membantu anak mendapatkan pendidikan yang terbaik. Diskusikan berbagai pertimbangan yang ada dengan pasangan Anda dan yakin pada pilihan Anda adalah hal yang utama. Gunakan sumber dukungan dan informasi dari jaringan sosial Anda, namun jangan gunakan itu sebagai landasan utama. Karena bagaimanapun, Anda dan pasangan Anda yang paling tahu apa yang terbaik untuk anak-anak Anda sesuai dengan kondisi dan kebutuhan keluarga dan anak-anak Anda.
References:
Puput Mariyati merupakan Psikolog Klinis yang memiliki peminatan pada bidang kesehatan mental dewasa dan keluarga. Isu-isu psikologi yang ia gemari adalah depresi dan stress; parenting; perkembangan anak, khususnya anak berkebutuhan khusus (special needs); serta pendekatan terapi kognitif-perilaku dan psikologi positif. Bagi pemilik motto hidup “man jadda wajada” ini, mendalami dan berperan sebagai praktisi di bidang psikologi adalah salah satu jalan baginya untuk bisa menebar manfaat pada orang lain.
Alumni Sarjana Psikologi, Universitas Indonesia, Depok
Alumni Magister Profesi Psikologi Klinis, Universitas Airlangga, Surabaya
No. SIPP (Surat Ijin Praktek Psikologi): 3358-21-2-1